Ringkasan Modul 2: MEDIUM AUDIO

Ringkasan Modul 2: MEDIUM AUDIO

Pribadi, Benny A. dan Katrin, Yuni (2008) Buku Materi Pokok Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Setiap jenis medium memiliki karakteristik tersendiri yang sekaligus merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mengomunikasikan informasi dan ilmu pengetahuan melalui unsur suara.

1. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO

Media audio dianggap paling murah untuk mengomunikasikan pengetahuan dan informasi tertentu. Media audio dapat berupa: piringan hitam, compact disk, pita open reel, dan kaset audio. Media audio menggunakan suara: manusia, binatang, musik, lingkungan sekitar.

A. Pemanfaatan Media Audio

Media audio bisa dipakai untuk mengomunikasikan informasi dan ilmu pengetauan, misalnya: pidato pemimpin, merekam diskusi, menyajikan rangkuman pengetahuan dan informasi, merekam wawancara, menjelsakan prosedur, melatih keterampilan memahami pesan verbal (lisan).

B. Keuntungan Media Audio

Keuntungan menggunakan media audio menurut Heinich, dkk. (1990):

1. relatif murah untuk mengomunikasikan informasi

2. mudah diperoleh dan mudah digunakan

3. fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar berkelompok maupun individu

4. bentuknya ringkas dan mudah dibawa

5. media audio (kaset audio), pemakai bisa merekam dan menghapus informasi.

6. pemaka yang tidak mempunyai kemampuan untuk membaca bisa mempelajari pengetahuan dan informasi melalui program audio

7. bisa memberikan pengalaman.pelajaran berbahasa lisan

8. media audio tertentu mudah untuk digandakan

C. Keterbatasan Medium Audio

Keterbatsan media audio:

1. pesan dan informasi yang disampaikan dalam kecepatan dan urutan yang tetap, namun perkembangan teknologi, pengguna bisa mempercepat dan mengulang

2. memiliki potensi interektif minimal, karena medium komunikasi satu arah. Untuk lebih mengefektifkan dalam mengomunikasikan informasi media audio disertai bahan penyerta (learning guide) dan bahkan tutor.

3. untuk penyimpanan memerlukan tempat khusus yang bebas dari debu dan panas

D. Jenis Media Audio

Jenis media audio: piringan hitam, compact disk (CD), kaset audio, pita open reel.

2. PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA AUDIO

Media kaset audio banyak digunakan untuk merekam dan memutar kembali informasi dan ilmu pengetahuan dalam bentuk suara. Untuk mengkomunikasikan pesan, informasi dan pengetahuan harus dirancang dalam bentuk naskah yang merupakan pedoman dalam produksi program audio.

Penulisan Naskah

Sebuah naskah audio harus berisi informasi yang akan disampaikan disertai dengan pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tersebut. Naskah (script) biasanya berisi informasi tentang alur cerita, pelaku, musik, efek suara, dan narasi yang akan dikomunikasikan kepada pendengar. Penulisan naskah perlu memperhatikan pola pengorganisasian informasi dalam program audio:

1. pembukaan (opening): berupa introduksi yang bias berisi teaser (musik atau suara lain, cuplikan isi program). Musik yang digunakan dalam pembukaan dinamakan musik tema. Sedangkan musik transisi adalah musik pengalih sub topik. Musik latar (background) digunakan sebagai latarbelakang informasi yang dibaca narator.

2. isi program (programme content): merupakan bagian informasi yang utama dari program

3. penutupan (closing): biasanya digunakan biasanya digunakan untuk menyampaikan ringkasan atau rangkuman.

Informasi yang akan disajikan dengan media audio bisa diperloleh melalui:

1. wawancara dengan ahli

2. mengumpulkan bahan-bahan dari sumber informasi yang relevan

3. melakukan observasi atau pengamatan terhadap subyek atau objek yang akan diungkapkan

Produksi program kaset audio dapat dilakukan melalui cara yang sederhana sampai dengan cara yang kompleks. Peralatan yang diperlukan untuk merekam sebuah program kaset audio, yaitu:

1. alat perekam berupa perekam kaset audio dan reel-to-reel recorder dan mikrofon (microphone)

2. kaset audio (audiotape cassette) yang merupakan tempat suara direkam.

3. audio mixer, jika diperlukan guna menggabungkan beberapa jenis dan sumber suara

Beberapa pendekatan untuk mengomunikasikan informasi dan pengetahuan melalui media audio, misalnya: berita (news), features (hiburan), dokumenter, dan drama.

Perlu diperhatikan dalam produksi program kaset audio adalah upaya untuk mengurangi unsur suara lain yang tidak diperlukan (noise) terekam ke dalam program, sehingga unsur suara dapat terdengar jelas jika diputar ulang (playback). Jika perlu, produksi media audio dilakukan di dalam studio.

Efektiitas media audio dalam menyajikan pengetahuan dan informasi ditentukan oleh beberapa hal: kualitas suara (jelas dan jernih) dan metode penyampaian informasi yang ada di dalamnya.(penyampaian yang sistematis).

Untuk mengatur kegiatan produksi program audio diperlukan adanya sutradara yang berfungsi untuk: memilih dan menentukan pemain, musik dan teknis produksi. Dalam menjalankan tugasnya, sutradara harus berpedoman pada naskah yang ada.