PERTEMUAN 1 (MODUL 1: Organisasi Informasi)
PERTEMUAN 1 (MODUL 1)
Diringkas dari: Yulia, Yuyun dan Mustafa, B. (2007). Materi Pokok pengolahan bahan pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
I. Sistem Informasi di Perpustakaan
- Organisasi Informasi
Informasi adalah adalah “sekumpulan data yang telah diproses dalam format atau sistem tertentu yang dapat memberikan arti, manfaat, dan kejutan (surprise) bagi yang menerimanya dan bersifat tidak statis, dan dalam pengambilan keputusan”.
Organisasi Informasi adalah kegiatan mengorganisasi informasi agar informasi dapat:
-
- diketahui lokasi fisik melalui nomor panggil
- dikenali melalui sajian ringkas dari bahan pustaka (cantuman bibliografi)
- menunjang temu kembali
- Komponen Sistem Informasi
-
- Bahan Pustaka
- Susunan Koleksi
- Katalog
- Pengguna
- Proses Pengindeksan
-
- Pengindeksan: pembuatan katalog, analisis subyek, klasifikasi
- Temu Kembali
- Pengkatalogan Deskriptif
Kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka: pengarang, judul, tempat terbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran, dll.
- Pengindeksan Subyek
Kegiatan mengelompokkan bahan pustaka yang sama atau hampir sama dan memisahkan bahan pustakan yang tidak sama sekali ke dalam kelompoknya. Hal ini untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali.
- Klasifikasi dan Tajuk Subyek
Diperlukan teori analisis subyek dan mekanisme klasifikasi dan daftar tajuk subyek
II. Katalog Perpustakaan
- Sistem Katalog
· Sistem katalog berkelas
· Katalog berkelas, disusun menurut nomor kelas
· Katalog pengarang, disusun menurut pengarang
· Katalog subyek, disusun menurut subyek (inti)
· Sistem katalog berabjad
· Katalog berabjad terpadu (dictionary catalog): entri pengarang, judul, subyek dalam satu urutan
· Katalog terbagi (devided catalog)
· Katalog terbagi 2 (dua): pengarang dan judul menjadi satu, sedangkan subyek tersendiri
· Katalog terbagi 3 (tiga): pengarang, judul, subyek dipisahkans
- Bentuk Katalog
-
- Sheaf catalog
- Book catalog
- Card catalog
- Microform catalog
- Online catalog
- Susunan Bahan Pustaka
· Penempatan relatif (relative location), berdasarkan subyek → nomor panggil (call number), tiga digit nama pengarang.
· Penempatan tetap (Fixed location), penempatan tidak berubah → berdasarkan urut penerimaan.
III. Kebijakan Dalam Pengkatalogan
Kebijakan: dalam tatakerja pengkatalogan, pemeliharaan jajaran katalog, pemeliharaan katalog dan penyuntingan katalog
- Pengkatalogan Analitik (Analitical Cataloging)
Pengkatalogan untuk semua bahan pustaka (misalnya: artikel, karangan/kumpulan karangan atau bunga rampai, proceedings, karangan tesembunyi (karangan yang tidak diterbitkan), dengan tujuan untuk mengeluarkan bagian data bahan pustaka yang akan disembunyikan dalam entri bibliografi (bisa berupa: entri tambahan biasa, entri khusus). Kegiatan ini akan menjadi beban tambahan bagi pengkatalog.
- Pengkatalogan Terbatas (Limited Cataloging)
-
- Pengurangan entri (selective cataloging), misalnya mengurangai entri tambahan pengarang.
- Penyederhanaan (simplified cataloging), misalnya menghilangkan elemen: penerbit, ukuran, data lainnya.
- Pengkatalogan Sentral (Sentralized Cataloging)
· KDT (Katalog Dalam Terbitan) atau CIP (Catalog In Publication) merupakan kerjasama Perpustakaan Nasional RI dengan penerbit
· BNB (British National Bibliography)
· Library of Congress (Pepustakaan Nasional USA):
· Penjualan katalog kartu
· Bibliografi nasional
· CIP
· Layanan katalog online